Thursday, November 4, 2010

David cofferfield meloloskan diri di air tejun niagara

Sekarang yang ingin ditunjukan oleh david cofferfield adalah aksi meloloskan diri di sebuah air terjun terbesar di amerika serikat yaitu air terjun niagara. Ada- ada saja.....


David cofferfield terbang di atas grand canyon

Nah kalo yang ini sangat aneh. Anda mungkin berfikir mana ada orang bisa terbang. Tapi seorang david cofferfield membuktikan semua itu. Dia terbang dengan santai di atas grand canyon yang merupakan jurang yang sangat berbahaya. Huh...ngeri ya...


David cofferfield menembus tembok cina

Dan kali ini david cofferfield tidak main- main dalam menunjukan skillnya. Dia akan menembus tembok besar cina yang sangat tebal. Selamat menyaksikan :

David cofferfield menghilangkan patung liberty

Sungguh aneh dan luar biasa. David cofferfield yang merupakan pesulap terkenal diduni menunjukan skill nya sebagai pesulap no. 1 yaitu dengan menghilangkan patung liberty yang terdapat di negara amerika serikat. Tidak bisa dibayangkan david cofferfield mampu menghilangkaan patung liberty tanpa bekas sama sekali. Menurut beberapa sumber david cofferfield mempunyai jin yang dapat membantu dia untuk melakukan sesuatu yang dia inginkan. Jin itu disebut dengan jin Ifrit yang merupakan jin tersakti yang mempunyai ribuan prajurit. Jadi dari kejadian yaitu david cofferfield menghilangkan patung liberty mungkin dia menyuruh jin ifrit untuk menghilangkan patung liberti tersebut. Dan banyak yang menyatakan bahwa david cofferfield mempunyai perjanjian dengan jin ifrit. Mungkin anda tidak percaya, jadi untuk meyakinkan anda, saya akan memberikan cuplikan video david cofferfield yang menghilangkan patung liberty. Selamat menyaksikan :


David cofferfield pesulap terpopular didunia


Tahukah anda didunia ini ada orang yang bisa terbang dan dulu pernah menggemparkan dunia karena mempunyai kemampuan magic yang sangat tinggi. Dia adalah David Cofferfield seorang pesulap. David Copperfield (nama asli: David Seth Kotkin lahir di Metuchen, New Jersey, Amerika Serikat, 16 September 1956; umur 54 tahun) adalah pesulap dan ilusionis yang telah 21 kali memenangkan Penghargaan Emmy. Di antara ilusinya yang terkenal adalah pertunjukan "menghilangkan" Patung Liberty, "terbang" di atas Grand Canyon, dan "berjalan menembus" Tembok Besar di RRC.

Copperfield mulai bermain sulap sejak berusia 12 tahun, dan menjadi pesulap termuda yang diterima sebagai anggota Society of American Magicians Sewaktu berusia 16, Universitas New York sudah mengundangnya untuk mengajar kursus sulap. Nama "David Copperfield" diambilnya dari tokoh fiksi bernama David Copperfield yang muncul dalam novel berjudul sama, David Copperfield karya Charles Dickens. Pada usia 19 tahun, Copperfield sudah mengadakan pertunjukan besar di Hotel Pagoda, Honolulu, Hawaii.

Sebagian besar penampilan Copperfield berupa acara spesial televisi dan sebagai bintang tamu dalam acara televisi. Di layar lebar, Copperfield pernah bermain sebagai Ken si pesulap dalam film horor Terror Train produksi tahun 1980. Selain itu, Copperfield pernah tampil sebagai figuran dalam film Prêt-à-Porter (1984), namun namanya tidak dicantumkan dalam daftar pemain.

Pada tahun 1982, Copperfield mendirikan yayasan Project Magic untuk membantu rehabilitasi pasien yang mengalami lumpuh tangan dengan mengajarkan gerakan sulap sebagai salah satu metode terapi fisik. Metode yang dikembangkannya mendapat akreditasi dari American Occupational Therapy Association, dan digunakan di lebih dari 1.100 rumah sakit di 30 negara di dunia.

Pada tahun 1996, Copperfield menulis antologi fiksi berjudul David Copperfield’s Tales of the Impossible yang mengambil latar belakang dunia sulap dan ilusi. Dalam penulisan buku tersebut Copperfield bekerja sama Dean Koontz, Joyce Carol Oates, Ray Bradbury, dan anggota tim yang lain. Pada tahun berikutnya terbit volume kedua, David Copperfield's Beyond Imagination (1997).

Copperfield memiliki Museum Internasional dan Perpustakaan Seni Sulap di Las Vegas, Nevada. Museum tersebut didirikan sebagai usaha Copperfield untuk melestarikan sejarah seni sulap, dan koleksi perangkat sulap antik, buku, dan benda-benda yang berkaitan dengan seni sulap.

Misteri segitiga bermuda yang misterius

Dalam satu abad terakhir ini diperkirakan sekitar 50 kapal laut dan 20 pesawat terbang menghilang secara misterius di suatu wilayah yang disebut segitiga bermuda. Tidak heran banyak orang menyebut wilayah ini dengan nama segitiga setan. Setelah hampir satu abad berlalu, adakah misteri yang masih tersisa dari segitiga bermuda ?

Segitiga bermuda membentang di lautan Atlantik yang dibatasi oleh garis yang menghubungkan Florida, pulau bermuda dan puerto rico. Luasnya sekitar 1,2 juta km2. Misterinya dimulai ketika banyak kapal laut, perahu dan pesawat terbang menghilang secara misterius di wilayah ini. Menurut para peneliti, di wilayah ini hukum fisika dilanggar habis-habisan. Bahkan hingga kini, segitiga bermuda masih sering menjadi topik favorit buku-buku novel dan film-film Holywood.

Nama segitiga bermuda awalnya datang dari seorang wartawan bernama Vincent Gaddis yang menulis artikel berjudul "The deadly bermuda triangle" yang terbit pada FebruarI 1964 di majalah Argosy. Namun Legenda ini dihidupkan dan dipopulerkan oleh seorang penulis bernama Charles Berlitz yang menulis buku berjudul "The Bermuda Triangle" pada tahun 1974.

Salah satu kisah pertama mengenai misteri ini adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1918. Pada saat itu sebuah kapal bernama USS Cyclops yang memiliki panjang 542 kaki dan membawa batubara untuk angkatan laut Amerika sedang berlayar dari Salvador ke Maryland. Kapal itu tidak pernah sampai ke tujuan. Para pencari hanya menemukan keterangan bahwa kapal itu berlabuh di Barbados pada tanggal 3 dan 4 Maret untuk menambah persediaan. Setelah itu, hilang tanpa jejak.

Kisah lain yang populer adalah misteri hilangnya 5 pesawat militer Amerika (flight 19) pada tanggal 5 Desember 1945. Pada hari itu, 5 pesawat pembom Avenger berangkat dari pangkalan angkatan laut di Fort Lauderdale, Florida pada pukul 2:10 sore. Kelima pesawat itu dikemudikan oleh para prajurit penerbang dengan dipimpin oleh Lt. Charles Taylor.

Satu setengah jam kemudian, Lt Robert Cox di pangkalan menerima transmisi radio dari Lt. Charles Taylor yang mengatakan bahwa kompasnya berhenti bekerja dan ia kebingungan menentukan arah. Selama beberapa jam berikutnya, pangkalan masih bisa menerima komunikasi radio dari lima pesawat itu hingga komunikasi terputus total pada pukul 7:04 malam.

Dua pesawat kemudian diperintahkan terbang untuk mencari kelima pesawat itu. Salah satu pesawat pencari tidak pernah kembali ke pangkalan. Sang penolong telah bergabung dengan kelima pesawat tersebut, menghilang begitu saja.

Misteri ini telah membuat berbagai teori muncul ke permukaan. Menurut para ufolog, di dasar laut Atlantik tempat segitiga bermuda ada markas alien yang menculik para kapal dan pesawat. Menurut para penganut new age, pesawat dan kapal menghilang karena residu kristal yang berasal dari pulau Atlantis yang misterius. Menurut para spiritualis, segitiga bermuda adalah pintu menuju dimensi keempat.

Menurut peneliti yang lebih rasional, fenomena ini bisa disebabkan karena gangguan elektromagnetik. Bagi para skeptis, yang paling bertanggung jawab adalah cuaca buruk, ketidakberuntungan, bajak laut, navigator yang inkompeten dan human error.

Menarik, karena teori-teori tersebut tidak berakhir sampai disana. Seorang Psikiater bernama Dr Kenneth McCall memiliki teori lain. Ia melacak sejarah segitiga bermuda hingga ratusan tahun sebelumnya dan menemukan bahwa wilayah itu dulunya adalah tempat lalu lalangnya kapal pedagang barat. Dan ia menemukan satu fakta mengejutkan. Pada masa perdagangan budak, diperkirakan 10 juta budak dibuang ke laut itu, apakah karena mereka terkena penyakit, atau karena hukuman.

Menurut Dr McCall, arwah 10 juta budak itu dapat mengacaukan pikiran para pilot atau navigator yang melintas. Hmm. lumayan masuk akal.

Misteri segitiga bermuda terus berlanjut hingga tahun 2000. Pada saat itu sebuah kapal Inggris yang tenggelam 70 tahun sebelumnya (bukan di segitiga bermuda) berhasil diangkat dari dasar laut. Kapal ini terbukti menjadi kunci pengungkapan misteri Segitiga bermuda yang lebih rasional, yaitu gas Metana.

Menurut mereka di wilayah tertentu di lautan, kadang gas metana tersembur keluar dari dasar laut. Naiknya gas ini ke permukaan menyebabkan berkurangnya kepadatan air laut dan akan menyebabkan apapun yang ada di permukaan laut tenggelam. Bahkan jika para awak kapal terjun ke permukaan dengan pelampung, tetap saja mereka akan tenggelam.

Dan di wilayah segitiga bermuda, ditemukan beberapa bagian dimana gas metana biasa menyembur ke permukaan laut. Ini memang bisa menjelaskan penyebab tenggelamnya kapal laut. Tapi masih belum bisa menjelaskan penyebab hilangnya pesawat terbang.

Kemudian pada tahun 1975, seorang bernama Larry Kusche yang berprofesi sebagai pustakawan di Arizona State University meneliti misteri ini dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan kesimpulan yang sangat berbeda. Menurutnya, tidak ada misteri di segitiga bermuda. Ia menulis hasil penyelidikannya dalam sebuah buku berjudul "The Bermuda Triangle Mystery - Solved".

Ia menemukan banyak laporan kecelakaan di segitiga bermuda tidak dilaporkan secara akurat. Contoh, ia menemukan satu laporan mengenai kapal yang tiba-tiba hilang di lautan yang tenang, padahal kenyataannya lautan saat itu sedang dilanda badai.

Di bagian lain, ia menemukan banyak kisah yang ditulis mengenai kapal-kapal yang menghilang secara misterius. Padahal kenyataannya bangkai kapal-kapal tersebut ditemukan dan penyebab tenggelamnya sudah dapat dijelaskan. Dalam kasus lain ia menemukan seorang penulis menyebutkan satu kapal hilang di segitiga bermuda. Padahal sesungguhnya kapal tersebut tenggelam 3.000 mil jauhnya dari segitiga bermuda.

Lagipula dengan luas 1,2 juta km2 (9 kali pulau jawa) dan lalu lintas pelayaran yang padat, adalah hal yang wajar apabila ada beberapa kapal yang tenggelam disitu. Lagipula pesawat dan kapal yang tenggelam beberapa puluh tahun yang lalu memang belum memiliki sistem navigasi yang memadai. Setelah hampir satu abad, pertanyaannya adalah, apakah masih ada misteri yang tersisa dari segitiga bermuda. Kelihatannya yang masih menjadi misteri adalah bagaimana segitiga bermuda bisa menjadi misteri.

Mungkin kisah dan cerita yang kita dapatkan memang bercampur aduk dengan imajinasi manusia. Mungkin Larry Kusche memang benar. Tidak ada misteri di segitiga bermuda. Lagipula insiden terakhir yang terjadi adalah pada tanggal 22 Desember 1967, 42 tahun yang lalu. Jika itu kenyataannya, saya turut bersimpati untuk para penggemar misteri segitiga bermuda yang berduka.



Tidak dapat menemukan yang anda cari? Gunakan Google Search !!!

Template by : kendhin x-template.blogspot.com